AlFatihah [1] ayat 1 dan QS. Al-Isra' [17]: ayat 80 - jika diamalkan - dapat meningkatkan kepercayaan dan kewibawaan seseorang. Tentunya hal ini dilakukan dengan penuh keyakinan kepada Allah Swt, tanpa keraguan sedikitpun kepada-Nya. Selain melakukan amalan tersebut, seseorang juga wajib melakukan hal-hal yang dapat menunjang kepercayaan
- Orang yang bersifat amanah adalah sosok yang bisa dipercaya dan bertanggung jawab terhadap kepercayaan yang diberikan kepadanya. Setiap muslim dituntut untuk selalu bersikap amanah. Saking pentingnya sikap ini, Islam mengancam neraka bagi orang yang mengingkari amanah yang sudah ia emban. Dalam bahasa sehari-hari, amanah bisa diartikan sebagai sikap bertanggung jawab. Jika seseorang bertanggung jawab terhadap tugas-tugasnya, maka ia dipandang sebagai sosok amanah. Demikian juga sebaliknya, jika ia mengkhianati amanahnya, maka ia dipandang sebagai sosok yang tak bisa dipercaya. Secara definitif, amanah merupakan kata dari bahasa Arab yang diserap bahasa Indonesia. Asal kata amanah dalam Al-Quran bermakna "menepati janji dan pertanggungjawaban". Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, amanah adalah sifat seseorang yang bisa dipercaya atau sesuatu yang dipercayakan dititipkan kepada orang lain. Dalil kewajiban bersikap amanah ini tertera dalam surah An-Nisa ayat 58 "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan [menyuruh kamu] apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil ... " QS. An-Nisa [4] 58. Bentuk-Bentuk Amanah dalam IslamSecara umum, sikap amanah terbagi menjadi beberapa bentuk, yaitu amanah terhadap Allah SWT, amanah terhadap sesama manusia, dan amanah terhadap diri sendiri. Penjelasannya adalah sebagai berikut, sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 2013 56-57 yang ditulis oleh Mustahdi dan Sumiyati 1. Amanah terhadap Allah muslim diamanahkan untuk taat terhadap perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Amanah ini diberikan kepada umat Islam melalui Al-Quran dan diperjelas oleh Nabi Muhammad SAW melalui hadis-hadisnya. Kewajiban amanah itu tercantum dalam firman Allah sebagai berikut. "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah SWT dan Rasul [Muhammad], dan [juga] janganlah kalian mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui," QS. Al-Anfal [8]27. Contoh paling mendasar dari menunaikan amanah terhadap Allah ini adalah dengan mendirikan salat, puasa, zakat, dan amalan saleh dalam bentuk ibadah lainnya. 2. Amanah terhadap sesama manusiaBerdasarkan dua dalil di atas, Islam memerintahkan umatnya untuk menunaikan amanah terhadap sesama manusia, terutama kepercayaan yang sudah diberikan orang lain. Ketika seseorang diberi amanah, maka ia berkewajiban untuk mengembalikan hak kepada orang yang sudah memberikannya tanggung jawab tersebut. Sebagai misal, ketika seseorang dititipi barang atau pesan tertentu, ia wajib menyampaikan kepada orang yang berhak. Pada kasus lain, ketika seseorang diberi amanah sebagai pemimpin atau ketua kelompok, maka ia harus menunaikan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. 3. Amanah terhadap diri sendiriBentuk amanah yang terakhir adalah amanah terhadap diri sendiri, yaitu dengan menjaga fisik dan kesehatan yang diberikan Allah SWT kepadanya. Tidak hanya kebugaran fisik, setiap muslim juga dituntut untuk memelihara kesehatan mental dan kesejahteraan diri sehingga dapat mencapai potensi maksimal dalam kehidupan sehari-harinya. Dalam Islam, setiap manusia diposisikan sebagai pemimpin, mulai dari pemimpin negara, ketua wilayah, pemimpin keluarga, hingga pemimpin diri sendiri. Semua posisi tersebut dibebankan tanggung jawabnya masing-masing dan harus ditunaikan oleh orang yang menerima amanah tersebut. Hal ini tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW โSetiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang laki-laki menjadi pemimpin bagi keluarganya, ia akan diminta pertanggungjawaban terhadap perihal keluarganya. Seorang istri menjadi pemimpin, akan dimintai pertanggungjawabannya perihal pengurusan rumah dan anaknya. Dan seorang hamba menjadi pemimpin bagi harta tuannya, ia akan diminta pertanggungjawabannya. Ingat, setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawabannya," Bukhari dan Muslim. Hikmah Bersikap Amanah Orang yang menunaikan amanah kepada orang lain sesungguhnya ia telah berbuat baik kepada diri sendiri. Sikap amanah yang ditunaikan kepada sesama manusia memiliki hikmah bagi orang yang menunaikannya. Di antara hikmah sikap amanah adalah sebagai berikut. Orang yang amanah akan dipercaya orang lain. Jika ia dipercaya, maka orang lain akan menghargai sosok tersebut, diberi posisi mapan di masyarakat, dan dihormati oleh lingkungan sekitarnya. Sosok yang amanah akan menarik simpati dari orang lain. Jika ia membutuhkan bantuan, orang lain akan segera menolongnya. Sikap amanah mendorong kesuksesan dalam kehidupan. Sesuai janji Allah, sosok yang amanah akan diberi kemudahan dalam kehidupannya, baik itu di kehidupan dunia maupun akhirat. Baca juga Perilaku Jujur, Amanah, Istiqomah Arti dan Hikmahnya dalam Islam Rangkuman PAI Apa Itu Fathonah, Arti, dan Keteladannya dalam Islam - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Yulaika Ramadhani
5Tips Menghargai Diri Sendiri dan Orang Lain. by Nur Nisrina Hanif Rifda. 11 Oct 2021. in Personality, Social Life. Photo by Sam Lion from Pexels. Menghargai diri sendiri dan orang lain - Pada beberapa saat, kita merasa bahwa diri kita tidak cukup kompeten untuk melakukan suatu pekerjaan. Kita juga merasa diri kita masih kurang dibandingkan Ponsel Kata sandi akun sosial media Rekening bank pribadi Ketiganya adalah ranah pribadi Anda, sehingga hal tersebut menjadi pilihan Anda apakah memang mau membagikannya jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Penyebab kepercayaan bisa hilang Lantaran kepercayaan adalah salah satu elemen penting yang memperkuat hubungan, ketika hal tersebut hilang tentu akan berdampak buruk bagi Anda dan pasangan. Ada beberapa hal yang mungkin dapat membuat rasa percaya tersebut hilang dalam sekejap, seperti Sering mengingkari janji Tidak dapat menemani pasangan saat sedang dibutuhkan Menyembunyikan sesuatu yang penting Berbohong atau memanipulasi Tidak membagikan perasaan secara terbuka Selingkuh Alasan-alasan di atas hanyalah beberapa dari sekian banyak penyebab yang bisa menghilangkan kepercayaan dalam sebuah hubungan. Jika dibiarkan berlarut-larut, tentu akan membuat hubungan Anda dan pasangan renggang, hingga kandas. Walaupun tidak ada cara yang benar-benar jitu untuk membangun kepercayaan, kelima strategi di bawah ini mungkin dapat membantu Anda untuk memperbaiki kesalahan yang pernah Anda buat dan bisa membuat pasangan Anda dapat mempertimbangkan kembali untuk memberikan kepercayaannya. 1. Jujur dan terbuka Ketika Anda telah kehilangan kepercayaan karena berbohong, mungkin akan sangat sulit mengatakan kejujuran karena pasangan Anda bisa jadi tak percaya lagi. Meski begitu, tetaplah berkata jujur dan terbuka. Pertama-tama, Anda harus paham dahulu mengapa Anda berbuat demikian agar Anda bisa memosisikan diri sebagai pasangan Anda. Jika mereka bertanya, jawablah dengan jujur, jangan memberikan jawaban yang berputar atau memilih menjawab โtidak tahuโ. Pura-pura tidak tahu hanya akan menghilangkan kesempatan Anda untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Meski mungkin berat mengungkapkannya, ingat kembali bahwa ini adalah kesempatan yang tepat untuk memperbaiki hubungan Anda. 2. Merencanakan waktu untuk meminta maaf Hampir semua mengamini bahwa mengucapkan kata maaf dari hati adalah hal yang cukup sulit dilakukan. Menurut seorang psikolog dari Good Therapy, Angela Bisignano, PhD, meminta maaf dapat menimbulkan perasaan cemas dan takut yang berlebihan. Maka itu, mempersiapkan diri untuk meminta maaf adalah cara yang tepat untuk mengembalikan kepercayaan pasangan Anda. Ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu Anda untuk mengatakan maaf dan menjelaskannya tanpa memperburuk keadaan, seperti Mengumpulkan pemikiran Anda terlebih dahulu dengan menuliskannya. Mendengarkan apa yang akan Anda katakan kepada pasangan Anda di depan cermin. Berkomitmen untuk menghindari kesalahan yang sama dan dengarkan jawaban dari pasangan Anda dengan cermat. 3. Menghargai waktu pasangan untuk berpikir Setelah Anda meminta maaf, mungkin ada kalanya pasangan Anda membutuhkan waktu untuk berpikir apakah bisa memaafkan Anda dan membangun kembali rasa percaya tersebut. Usahakan untuk tidak menekan pasangan Anda agar cepat memberikan jawaban sebelum mereka siap. Bagaimanapun mereka juga butuh waktu untuk memikirkan segala yang telah terjadi. 4. Memperlihatkan perilaku yang sesuai dengan ucapan Permintaan maaf memang penting, tetapi lebih penting lagi jika diikuti dengan perilaku yang sesuai dengan ucapan Anda. Kata-kata tulus Anda mungkin akan terdengar omong kosong jika tidak memperlihatkan perubahan kepada pasangan Anda. Setelah permintaan maaf diterima, cobalah untuk lebih berkomitmen mengeluarkan yang terbaik dari diri Anda kepada pasangan. Misalnya, dengan menjadi lebih menghargai, setia, dan dapat dipercaya sehingga memperlihatkan keseriusan untuk mengembalikan kepercayaan pasangan dalam hubungan. Pada dasarnya, cara mengembalikan kepercayaan dalam hubungan akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan mungkin akan menemui beberapa rintangan. Akan tetapi, jika Anda benar-benar ingin hubungan ini bertahan, tetap sabar dan bangun kembali hubungan meskipun dari awal. 1 Kamu terlalu sering mendahulukan kepentingan orang lain. Salah satu bentuk toxic terhadap diri sendiri adalah ketika kamu sering menempatkan kepentingan orang lain di atas segalanya. Memang sih hakikat kita sebagai makhluk sosial harus tolong menolong. Namun ingatlah bahwa kamu juga harus mendahulukan kepentingan pribadi.